Jakarta (GP-Ansor): Mantan Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Ny Sinta Nuriyah, Fauzi Bowo serta Menkes Siti Fadila Supari jalan bersama dengan penyandang tunanetra saat memulai acara “Race Against Blindness 10K dan Fan Ran 5K” di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta, Minggu (21/1).Â
Berbeda dengan layaknya sebuah perlombaan. Lomba yang berlangsung di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, ternyata bukan lomba lari biasa. Misinya, bukan sekadar olahraga, tapi juga menggugah keprihatinan masyarakat terhadap para penyandang cacat (tunanetra).
Lari bertajuk ’Race against Blindness’ 10K dan fun run 5K yang digelar Komnas Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan ini dibagi dua jenis. Yakni kriteria fun run (lari santai) 5K yang start dari depan RRI ke Bundaran HI, sedangkan untuk fun run 10K dari RRI berputar di bundaran Semanggi.
Fun run itu cukup menarik perhatian pengguna jalan pagi itu, Minggu (21/1). Sebab peserta diperbolehkan untuk lari, jalan santai, joging, bersepeda bahkan menggunakan in-line skate. Satu acara yang menarik dari lari menggugah keprihatinan itu adalah adanya acara blind-fold walk.
Peserta diberi kesempatan untuk merasakan gangguan penglihatan atau mengalami kondisi buta karena tidak bisa melihat sempurna. “Sehingga kita bisa merasakan betapa nyamannya hidup dengan mata yang sehat,” ungkap Hanifah Fibianti, ketua pelaksana Race Against Blindness. Seratus peserta dituntun berjalan dengan mata ditutup pita hitam.
“Tujuan utama race against blindness ini untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai masalah penyakit mata dan kebutaan. Sekaligus membangun rasa sosial untuk membantu,” ungkap Dr Johan A Hutahuruk, sekretaris Komnas PGPK.
Dalam acara itu Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Wakil Gubernur DKI Fauzi Bowo berserta Gus Dur dan istri ikut sebagai peserta blind fold walk. Seribu atlet ikut serta dalam fun run itu.
SELAMAT BERKUNJUNG,BERGABUNG MENJALIN IKATAN KEMITRAAN
Jalinan Kemitraan digalang oleh rasa simpati yang menggerakkan diri tuk berbuat "satu" namun memberi "seribu satu" makna,bagi eksistensi organisasi dan menciptakan karsa bagi mereka [Tunanetra]menghilangkan sikap stereotype,diskriminatif dan antipati sehingga mereka dapat eksis dalam kehidupan menuju penyetaraan [Berbuat Untuk Tunanetra,Berbuat Untuk Semua] Bagi sahabat yang ingin berbagi dan mendukung Program Kami,Kampanyekan Blog ini dengan mengcopy Banner Komunitas Peduli Tunanetra.Klik DisiniBuat Para Sahabat Pengunjung ,Blogger,Anggota KAPTEN MITRA,dan Anggota BAMPER XII,kami tunggu masukan dan sarannya yah, demi membangun organisasi kami dan terkhusus kepada para penyandang cacat khususnya Tunanetra.
Kami merekomendasikan Anda untuk mempergunakan Mozilla FireFox Web Development & Hosting
Sabtu, Maret 08, 2008
GP Anshar,"Peduli dengan tunanetra,lari dengan mata ditutup"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kata Mereka
Ketua DPD PERTUNI SULSEL
Hamzah M.Yamin
Dengan adanya website ini, memberikan warna tersendiri mengenai penyandang cacat, terkhusus tunanetra, media website menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang sangat bagus dengan jangkauan internasional,sehingga upaya mempublikasikan sahabat tunanetra dapat terjangkau secara menyeluruh. Aksi yang dilakukan BAMPER XII sebagai organisasi volunter / mitra PERTUNI sangat membantu kinerja DPD PERTUNI SULSEL dan penyandang tunanetra khususnya, teruslah memberikan satu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan |