Dalam momentum rangkaian HARI KEMERDEKAAN RI Ke 63 , BAMPERXII turut berperan serta dalam upaya memeriahkan hari kemerdekaan RI.Rangkaian acara tersebut diantaranya Turnamen Futsal Tunanetra bekerjasama dengan Makassar Futsal Center (MFC),Lomba Cipta Puisi , Pameran dan Pentas Seni dan Budaya Makassar, dan Bursa dan Pameran Buku.Kegiatan ini merupakan kampanye penyadaran terhadap masyarakat luas,mengenai potensi bakat dan minat tunanetra terkhusus dalam bidang olahraga kesenian dan lain sebagainya, dengan harapan perhatian masyarakat dan pemerintah untuk memberi ruang akses dalam hal pembinaan olahraga terkhusus futsal tunanetra dan beberapa keterampilan lainnya, demi terwujudnya kampanye TUNANETRA BISA dan Penyandang Cacat Umumnya.
Dikemas dalam konsep pendekatan kultural dan penanaman nilai – nilai kebersamaan, dalam upaya menciptakan nilai-nilai ketahanan budaya, maka beberapa penyajian dan aneka hiburan tetap memperlihatkan dan menampilkan budaya – budaya / seni kota Makassar, yang terpadu dalam satu rangkaian, dengan Nama : ”PEKAN MERAH PUTIH ANGING MAMMIRI”
Diselenggarakan di:
TURNAMEN FUTSAL TUNANETRA (TUNANETRA BISA)
Hari : Kamis - Minggu
Tanggal : 14 – 17 / Agustus / 2008
Jam : 09.00 s / d Selesai
Bertempat di : Lapangan GTC , Makassar
PENTAS SENI DAN BUDAYA LOKAL (KAMI BISA)
Hari : Selasa
Tanggal : 19 / Agustus / 2008
Jam : 08.00 s / d Selesai
Bertempat di : Anjungan Pantai Losari Makassar
Dalam rangkaian peringatan hari kemerdekaan RI yang ke 63, kami bermaksud menyelenggarakan PEKAN MERAH PUTIH yang perincian sebagai berikut :
Turnamen (TUNANETRA BISA FUTSAL)
Kegiatan ini disajikan dalam bentuk turnamen bagi seluruh insan tunanetra yang memiliki bakat dan minat keolahragaan FUTSAL , yang diselenggarakan selama 4 Hari, diselenggarakan di lapangan futsal GTC Makassar.merupakan atas jalinan kerja sama BAMPERXII dan Makassar Futsal Center.
Ketentuan Turnamen , Klik Disini
Kategori Tim Futsal Tunanetra , terdiri dari :
1.Penjaga Gawang (1 Orang Tunanetra Low Vision)
2.Pemain Belakang (1 Orang Tunanetra Total)
2.Gelandang (1 Orang Tunanetra Low Vision)
3.Pencetak Gol (2 Orang Tunanetra Total)
Kegiatan Pekan Merah Putih Anging Mammiri, diantaranya :
Seminar Budaya Lokal dan Inklusi
Seminar Budaya Lokal dimasudkan untuk mendorong rasa sense of belong yang tinggi kepada generasi muda, serta memberi pengetahuan mengenai kebudayaan ,seni lokal dan inklusi di Kota Makassar.Kegiatan ini dipresentasikan oleh para pemateri dari kalangan budayawan serta lembaga – lembaga pemerhati kecacatan khusus bidang inklusi itu sendiri.Untuk setiap peserta seminar hanya dibebankan Rp.15.000, Plus Sertifikat + Makanan Ringan, dan Gratis Tiket nonton )* + Buku.
)* khusus untuk batas pembelian kupon seminar sampai tanggal 15 - Agustus 2008.
Pameran Kebudayaan
Kami mengajak Mitra dan perusahaan yang bergerak di bidang barang seni dan budaya lokal untuk memamerkan barang dagangan mereka, sehingga menjadi pusat informasi dan pameran barang serta hasil karya seni dan budaya mereka, sehingga memberikan minat yang tinggi kepada masyarakat untuk memilikinya, dan atau menggelutinya.
Pameran tersebut, meliputi : Pameran barang dagang seni dan budaya, pameran hasil karya seni dan kerajinan lokal, pameran lukisan, pameran hasil karya seni penyandang cacat, serta pameran keahlian para penyandang cacat.
Selain itu dalam kegiatan pameran ini, kami juga mengajak para mitra baik dari kalangan LSM, institusi pemerintah maupun swasta untuk turut serta terlibat di dalam pameran
Lomba Cipta Puisi Budaya Lokal dan Masyarakat Inklusi
Lomba cipta puisi dengan Tema : ”Wujudkan Cinta Budaya Lokal dan Masyakat Inklusi”, diharapkan memberi stimulan kepada generasi muda khususnya para pecinta dunia sastra kalangan pemula untuk mencinta hasil karya sastra daerah dan lebih teromotifasi untuk membuat hasil karya budaya dari pada hasil karya kontemporer.Selain itu diharapkan pula kepada generasi muda tersebut memiliki kepekaan yang tinggi akan problema kehidupan yang cenderung mendiskreditkan bahkan menutup ruang gerak bagi penyandang cacat, dengan karya puisi tersebut,kita kampanyekan masyarakat cinta budaya lokal dan inklusi dengan menyajikan kertas puisi hasil karya generasi anging mammiri kepada pemerintah dengan syair dan lantunan puisi tersebut.
Lomba Cipta Puisi ini khusus untuk pelajar Tingkat SLTP dan SMU.
Formulir pendaftaran , Rp: 10.000
Gratis Buku + Tiket Nonton Turnamen Futsal Tunanetra.
Dapatkan Hadiah + Piala + Buku
Ketentuan Lomba Selengkapnya : Klik Disini
Brosur Lihat Gambar
Download
Formulir Lihat Gambar
Download
Bursa dan Pameran Buku
Kerjasama dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan dan Pengelolaan Data Pemerintah Kota Makassar dan Penerbit Lokal menyelenggarakan Pameran Buku untuk meningkatkan minat baca pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa dan Bursa Buku Murah, kegiatan ini diharapkan menjadi pendorong dari upaya pemerintah kota mewujudkan masyarakat cerdas dengan program ”Gerakan Makassar Gemar Membaca”
Pertunjukan Kesenian (KAMI BISA DAN CINTA SENI)
Dengan konsep modern namun tetap mempertahankan kesan kental terhadap nilai – nilai kebudayaan, dengan Busana Adat oleh MC dan Pramusaji Panitia serta beberapa sisipan item acara yang berkenaan dengan Kota Makassar itu sendiri, diantaranya : Tarian Adat Makassar oleh para penyandang Tunarungu, Pentas Musik oleh Band Tunanetra, Pentas Puisi oleh Ade Saputra dan Erlangga (Tunanetra), serta Pentas Seni Teater dengan judul ”Datuk Museng dan Maipa” oleh anggota BAMPERXII, merupakan mitra dari organisasi DPD PERTUNI SULSEL, yang kami kemas sebagai konsep bermaksud mengajak dan mencinta tentang budaya dan seni lokal kepada Masyarakat terkhusus memberi informasi mengenai kemampuan para penyandang cacat dalam berpentas seni, yang diselenggarakan pada acara penyerahan hadiah pemenang lomba futsal tunanetra dirangkaian penutupan turnamen futsal tunanetra. yang diselenggarakan pengisi acara Malam Puncak dan serah terima hadiah.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama :
Pemerintah Kota Makassar, Dinas Pemuda dan Olahraga,Dinas Pendidikan Kota Makassar,Kantor Arsip ,Perpustakaan dan Pengelolaan Data, Makassar Futsal Center, Harian Tribun Timur,Percetakan warna warni,PT.Mizan,Makassar Terkini, Smart Fm,Makassar Fm,dan Sentosa Sport.
Selanjutnya......
SELAMAT BERKUNJUNG,BERGABUNG MENJALIN IKATAN KEMITRAAN
Jalinan Kemitraan digalang oleh rasa simpati yang menggerakkan diri tuk berbuat "satu" namun memberi "seribu satu" makna,bagi eksistensi organisasi dan menciptakan karsa bagi mereka [Tunanetra]menghilangkan sikap stereotype,diskriminatif dan antipati sehingga mereka dapat eksis dalam kehidupan menuju penyetaraan [Berbuat Untuk Tunanetra,Berbuat Untuk Semua] Bagi sahabat yang ingin berbagi dan mendukung Program Kami,Kampanyekan Blog ini dengan mengcopy Banner Komunitas Peduli Tunanetra.Klik DisiniBuat Para Sahabat Pengunjung ,Blogger,Anggota KAPTEN MITRA,dan Anggota BAMPER XII,kami tunggu masukan dan sarannya yah, demi membangun organisasi kami dan terkhusus kepada para penyandang cacat khususnya Tunanetra.
Kami merekomendasikan Anda untuk mempergunakan Mozilla FireFox Web Development & Hosting
Kamis, Juli 24, 2008
Pekan Merah Putih Angging Mammiri
Rabu, Juli 23, 2008
Saharuddin Daming SH,MH Komisioner Tunanetra
Saharuddin Daming SH,MH lahir pada tanggal 28 Mei 1968 dikota pare-pare,Sulawesi – selatan, lebih populer dengan nama julukannya diberbagai media kota Makassar yaitu Andi Sebastian. Hal yang merupakan sejarah dan patut kita haturkan syukur karena terpilih sebagai anggota KOMNAS HAM Periode 2007-2012.Tentu saja kesemua itu tidaklah serta merta diraihnya begitu saja, perlu usaha dan perjuangan yang gigih.
Ia adalah salah satu alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang terbaik, bagaimana tidak mereka yang menganggap bahwa mustahil seorang tunanetra mampu menyelesaikan studi karena batasan yang dimiikinya apalagi dengan waktu yang relatif singkat.
Ia Pernah menjadi Ketua DPD PERTUNI SULSEL,Ketua BPOC SULSEL,Ketua Jaringan Kerja Pemilu Akses Penyandang Cacat (JAKAPASCA), dan menjadi pengacara.Beliau Telah memotivasi anggotanya untuk menuntut ilmu menggapai cita setinggi – tingginya di berbagai bidang, dan sekarang telah tercacat 23 orang yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana diberbagai perguruan tinggi dan berbagai disiplin ilmu
Selanjutnya......
Tunanetra Raih Beasiswa di Amerika
Yehezkiel Parudani,S.Pd anak bungsu dari 6 bersaudara ini lahir pada tanggal 2 November 1972. Prestasi yang pernah diraihnya diantaranya : Juara I Vocal Group pada pertemuan pramuka Luar Biasa se-Indonesia di Cibubur tanggal 14 hingga 18 Agustus 1994 dan Juara I Lomba Menyanyi pada PORSENI antar SLB-se Sulawesi Selatan.
Mendapatkan gelar Sarjana di STKIP YPUP dan mengabdikan diri sebagai tenaga honor di SLB-YAPTI Makassar.Pada Tahun 2005 ia terpilih menjadi duta Indonesia untuk Training Computer Internasional,The Second Teruko Ikeda ICT Scholarship di Jepang dan Malaysia.Selanjutnya ia telah mendapatkan beasiswa pendidikan lanjutan S2 di Amerika.
Selanjutnya......
Kamis, Juli 10, 2008
Siswa Tunanetra Mengadu ke Komnas HAM Setelah Ditolak SMAN 16
Makassar (ANTARA News) - Muh. Fadli Ismail, seorang penyandang tunanetra, mengadu ke Komnas HAM setelah ditolak SMU Negeri 16 Jalan Amanagappa, Makassar, Sulsel, saat akan mengembalikan formulir pendaftaran siswa baru akhir pekan lalu dengan alasan cacat netra.
Fadli mengadukan nasibnya kepada anggota Komnas HAM asal Sulawesi Selatan yang juga seorang tunanetra, Saharuddin Daming, kata Abdul Rahman, Humas Perhimpunan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sulsel, Rabu.
Saharuddin Daming langsung menelpon pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar setelah menerima laporan itu.
"Setelah ditelepon, pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar kemudian memanggil kami dan meminta Fadli untuk mendaftar ulang," ujar Rahman.
Menurut dia, tidak ada alasan pihak sekolah menolak Fadli karena setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan di manapun dengan status yang sama dengan siswa normal lainnya. Lagipula tidak ada regulasi yang melarang penyandang cacat mendaftar pada sekolah umum.
"Yang saya tahu ada undang-undang yang membolehkan anak yang berkebutuhan khusus atau penyandang cacat bersekolah di manapun selagi mereka bisa," kata Rahman.
Fadli bersama siswa lainnya akhirnya dapay mengikuti test masuk SMU Negeri 16 Makassar mulai Rabu (9/7). Saat mengerjakan soal, Fadli didampingi kerabatnya yang membacakan soal dan menuliskan jawaban pada lembar yang di bagikan. Dari 590 siswa yang ikut test itu, Fadli satu-satunya peserta tunanetra.
Pelaksana Tugas Kepala SMU Negeri 16 Makassar, Tajuddin Rasyid menjelaskan, pihak sekolah tidak bermaksud menolak Fadli. Namun karena belum pernah ada pendaftar tuna netra sebelumnya sehingga formulir yang bersangkutan ditangguhkan pelayanannya.
"Setelah ada surat resmi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, baru kami berani menerima Fadli," kata Tajuddin dan menambahkan, memang ada beberapa sekolah yang diizinkan menerima penyandang cacat tetapi tidak termasuk SMU 16 Makssar.
Tajuddin belum bisa memberi jaminan perkembangan pendidikan Fadli selanjutnya di sekolah tersebut karena belum ada kepastian kelulusan siswa yang ikut test.
"Belum pasti juga Fadli lulus. Jadi saya tidak tahu bagaimana selanjutnya. Saya hanya minta petunjuk Dinas Pendidikan Kota Makssar," kata Tajuddin.
Kasus yang sama juga terjadi pada siswa tunanetra, Irwan yang mendaftar di SMK 7 Makassar yang diizinkan ikut test mulai Kamis besok (10/7) setelah melalui campur tangan anggota Komnas HAM. (*)
Gimana yah ?? nasib pendidikan para penyandang tunanetra, jika hak mendapatkan pendidikan yang layak menjadi terhalang.STOP DISKRININASI (BAMPERXII)
Selanjutnya......
Rabu, Juli 02, 2008
Metode Pacaran Yang Baik
Oleh : Sujono Said (Tunanetra)
Dalam agama kita, tidak ada istilah pacaran meskipun kita mati-matian membolak balik kitab suci Al-quran dan buku-buku hadis kita tidak akan menemukan apasih itu pacaran menurut pandangan Islam sehingga banyak aktifis da’wa yang mengatakan bahwa pacaran itu hukumnya haram.Keharaman pacaran ini disimpulkan selain alasan yang telah penulis kemukakan di atas, juga berdasarkan banyaknya realita, fakta, dokumenta,historika, data, kenyataan berbicara bahwa dimasa sekarang ini banyak muda-mudi yang berpacaran tetapi banyak melakukan penyimpangan-penyimpangan yang amatlah dimurkai oleh Allah.Mengapa demikian? Sebab ketika mereka melakukan acara duduk bersama dengan sido’I atau yang dalam bahasa ABG dikenal dengan istilah Lending mereka melakukan ekspresi yang merupakan simbol bahwa mereka saling mencintai, ekspresi tersebut antara lain mula-mula mereka saling berpegangan tangan, kemudian merekapun saling meremas-remas tangan, saling membelai telapak tangan, akhirnya karena mereka sudah sama-sama menikmati dunia yang merupakan milik berdua merekapun melakukan satu ekspresi yaitu saling berpelukan, ekspresi ini penulis sebut dengan istilah gaya Teletubbies,dan akibatnya Iblis laknatullahpun menggoda, sehingga terjadilah apa yang disebut dengan istilah hubungan badan di luar nikah atau dikenal dengan istilah free seks.
Jadi, adanya metode pacaran yang ujung-ujungnya adalah free seks, maka konsekwensi yang harus diterima oleh pasangan tersebut adalah menikah diusia dini, dan apabila hal tersebut sudah terjadi, maka hal ini sangatlah menakutkan, karena akan timbul sebuah pertanyaan mampukah mereka untuk menjalin rumahtangga? Biasanya diusia dini jalan pemikiran mudamudi masih belum terlalu dewasa, sehingga kekhawatiran tentang menikah di usia dini sering terjadi, kekhawatiran ini terjadi sebab sudah jelas di depan mata kita sebuah gambaran yang diberikan oleh sebuah Mega Sinetron yang bercerita tentang dampak negatif yang muncul dengan adanya pernikahan di usia dini.
Menyaksikan hal ini, penulispun sempat berfikir yang amat konyol yang ada dalam hati penulis bahwa yang namanya pacaran sangatlah nikmat, sehingga ketika penulis masih SMP penulispun sempat ingin memiliki seorang pacar, lambat laun pemikiran penulispun lebih konyol lagi sebab penulis tiba-tiba berfikiran bahwa pacaran adalah sesuatu yang amatlah tidak baik, sebab dalam berpacaran kita tidak selamanya berjodohan, dan kita bisa terjerumus ke lembah dosa.
Tetapi pada akhirnya penulispun berubah pikiran setelah melihat beberapa metode berpacaran yang ternyata bisa membawa kita ke hal-hal yang positif, kita bisa menambah ilmu pengetahuan, dan kita bisa terhindar dari mala petaka salahsatunya adalah free seks, maka sejak itu penulis berkesimpulan bahwa berpacaran itu boleh-boleh saja asalkan tidak berada di luar batas kewajaran, dan jangan menggunakan metode seperti yang telah penulis paparkan di atas, tetapi gunakanlah metode berpacaran yang baik yang insya Allah kita tidak akan terjerumus dalam lembah yang akhirnya membuat kita bisa ternoda.
Berikut ini penulis akan menguraikan metode pacaran yang baik berdasarkan apa yang penulis saksikan, semisal kita mengadakan acara duduk bersama atau yang lebih dikenal dengan istilah lending,maka isilah lending dengan bertukar pengetahuan, dan saling memberi motifasi agar keduanya tetap bisa menjadi orang yang sukses, apabila anda adalah seorang pelajar, maka lending diisi dengan belajar bareng, bukannya diisi dengan nonton bareng di bioskop.
Metode yang lain agar kita terhindar dari free seks, adalah kita sebagai seorang pemuda yang punya pacar agar lingkungan rumah kita dan rumahnya ber jauhan agar tidak sering ingin bertemu.
Tetapi ada beberapa aktifis da’wa yang berpendapat bahwa sebenarnya pacaran lebih indah apabila kita sudah melalui proses pernikahan, sebab dia telah halal bagi kita terserah kita mau berbuat apa saja.
Ada pula sebahagian generasi Islam yang membuat suatu metode pacaran yaitu metode Ta’arruf, metode ini hanya dilakukan dengan cara berkenalan antara Ikhwan dan Akhwat dan kemudian menjalin tali persaudaraan sebagai saudara se Islam , dan apabila Ikhwan tersebut ingin melanjutkan maka dia langsung datang ke rumah Akhwat dengan didampingi oleh kedua orang tuanya untuk mengajukan lamaran.
Tetapi intinya, wajarlah apabila ada sebahagian aktifis da’wa yang melarang keras orang untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita atau seorang laki-laki sebab tentu dasar pelarangannya sangatlah kuat karena dapat ditemukan di hampir setiap waktu, tetapi apabila ada seseorang yang mengatakan bahwa pacaran adalah sesuatu yang baik juga tidaklah menjadi suatu hal yang salah asal tidak menyalahi aturan baik dalam ber agama maupun dalam berbudaya.
Penulis sendiri tidak mau mengatakan bahwa pacaran adalah sesuatu hal yang tidak baik, sebab perjalanan hidup penulis masih panjang penulis sadar bahwa penulis masih duduk di bangku kelas 1 SMA, sedangkan penulis sendiri tidak mau menghukumi sesuatu adalah sesuatu yang salah bahkan membenci sesuatu bagi penulis adalah hal yang tidak baik, memang ada kalanya kita harus membenci sesuatu, tetapi harus membenci pada tempatnya, penulis tidak mau mengatakan bahwa pacaran adalah sesuatu yang sangat dibenci oleh penulis sebab apabila penulis melakukan hal demikian maka penulis akan dikena hukum.
Hukum apakah gerangan yang akan menjerat penulis? Kalau dalam ilmu Fisika kita belajar hukum Ohm, hukum Arkimedes, dan hukum kapler, sedangkan dalam mata pelajaran Kimia kita belajar hukum Dalton, dalam ekonomi kita belajar hukum Gosseng, tetapi hukum yang akan menjerat penulis adalah hukum Karma.
Satu hal yang menjadi prinsip bagi penulis bahwa janganlah kita mencintai sesuatu terlalu ber lebihan sebab akan berujung pada kebencian tetapi janganlah terlalu membenci sesuatu sebab yang kita benci belum tentu lebih jelek daripada kita.
Selanjutnya......
Kata Mereka
Ketua DPD PERTUNI SULSEL
Hamzah M.Yamin
Dengan adanya website ini, memberikan warna tersendiri mengenai penyandang cacat, terkhusus tunanetra, media website menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang sangat bagus dengan jangkauan internasional,sehingga upaya mempublikasikan sahabat tunanetra dapat terjangkau secara menyeluruh. Aksi yang dilakukan BAMPER XII sebagai organisasi volunter / mitra PERTUNI sangat membantu kinerja DPD PERTUNI SULSEL dan penyandang tunanetra khususnya, teruslah memberikan satu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan |