SELAMAT BERKUNJUNG,BERGABUNG MENJALIN IKATAN KEMITRAAN

Jalinan Kemitraan digalang oleh rasa simpati yang menggerakkan diri tuk berbuat "satu" namun memberi "seribu satu" makna,bagi eksistensi organisasi dan menciptakan karsa bagi mereka [Tunanetra]menghilangkan sikap stereotype,diskriminatif dan antipati sehingga mereka dapat eksis dalam kehidupan menuju penyetaraan [Berbuat Untuk Tunanetra,Berbuat Untuk Semua] Bagi sahabat yang ingin berbagi dan mendukung Program Kami,Kampanyekan Blog ini dengan mengcopy Banner Komunitas Peduli Tunanetra.Klik Disini
Buat Para Sahabat Pengunjung ,Blogger,Anggota KAPTEN MITRA,dan Anggota BAMPER XII,kami tunggu masukan dan sarannya yah, demi membangun organisasi kami dan terkhusus kepada para penyandang cacat khususnya Tunanetra.
Kami merekomendasikan Anda untuk mempergunakan Mozilla FireFox Web Development & Hosting

Senin, September 29, 2008

Sistem Pemilu Gunakan Pena Sulitkan Tuna Netra

Bekasi (ANTARA News) - Sistem pemilihan umum (Pemilu) menggunakan pena untuk memilih tanda gambar partai politik dan nama calon anggota legislatif, menyulitkan dan berpotensi menghasilkan suara tidak sah dari kalangan penyandang tuna netra.

Ketua Umum Penyandang Cacat Indonesia (PPCI), Siswadi di Bekasi, Selasa, mengatakan, sistem tersebut akan menyulitkan tuna netra.

Mereka akan mengalami kesulitan mengontrol apakah penandaan menggunakan pena sudah berhasil atau belum, sehingga dikhawatirkan hasilnya tidak sah."Diharapkan sistem tersebut bisa diubah dengan pencoblosan nama atau tanda parpol peserta pemilu," ujar Siswadi.Sistem pencoblosan akan memudahkan penyandang tuna netra untuk mengontrol pilihannya melalui perabaan dan hasilnya akan lebih akurat.

Saat ini, penyandang cacat tuna netra di Indonesia yang berhak memilih calon anggota legislatif tingkat kabupaten, kota, propinsi dan DPD mencapai satu juta orang.Mustado (40), salah seorang penyandang tuna netra yang berprofesi menjadi tukang pijit di wilayah Jatikramat, Bekasi mengatakan, pemilu menggunakan sistem pencoblosan nama atau tanda gambar parpol akan memudahkan tuna netra."Saya khawatir kalau pemilu legilatif menggunakan sistem penandaan dengan pena hasilnya tidak maksimal. Kalau itu diterapkan berpotensi golput bagi tuna netra," kata dia.

Menanggapi kekhawatirkan Ketua PPCI itu, Ketua KPU Kota Bekasi, Achmad Herry mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan yang berwenang apakah pemilu akan menggunakan sistem pena atau pencoblosan gambar parpol.Kekhawatiran tersebut, menurut dia, cukup beralasan dan diharapkan menjadi perhatian KPU pusat.
"Semua itu kan baru wacana kita tunggu saja apakah pemilu menggunakan sistem pena atau pencoblosan," kata Achmad Herry.(*)

Postingan Terkait Lainnya :


Widget by BAMPERXII.Co.cc

Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.

Kata Mereka

Ketua DPD PERTUNI SULSEL Hamzah M.Yamin
Dengan adanya website ini, memberikan warna tersendiri mengenai penyandang cacat, terkhusus tunanetra, media website menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang sangat bagus dengan jangkauan internasional,sehingga upaya mempublikasikan sahabat tunanetra dapat terjangkau secara menyeluruh. Aksi yang dilakukan BAMPER XII sebagai organisasi volunter / mitra PERTUNI sangat membantu kinerja DPD PERTUNI SULSEL dan penyandang tunanetra khususnya, teruslah memberikan satu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan