Albany – Skandal yang melibatkan Gubernur New York, Eliot Spitzer, dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) ternyata mendatangkan hikmah tersendiri.
Dengan mundurnya Spitzer, Rabu pekan lalu, Wakil Gubernur David Paterson otomatis diangkat sebagai gubernur baru New York. Menariknya, Paterson merupakan orang kulit hitam pertama yang mulai Senin (17/3) ini memimpin New York.
Hebatnya lagi, Paterson menjadi gubernur New York dengan penglihatan sangat terbatas, bahkan sudah masuk dalam kategori tunanetra. Itulah sebabnya, Minggu (16/3), pejabat kelahiran 20 Mei 1954 tersebut sudah sibuk mempelajari anggaran belanja yang baru sambil menghafal pidato pelantikannya karena dia sulit membaca naskah. Sedangkan Spitzer secara resmi menanggalkan jabatannya sebagai gubernur New York, Senin siang, untuk kemudian diambil alih Paterson.
Segera setelah dilantik, Paterson langsung menghadiri sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) New York. Bahkan, akhir pekan lalu Paterson sudah sibuk bertemu dengan para politisi terkemuka dari Partai Demokrat dan Republik untuk mempersiapkan transisi kepemimpinan yang mendadak tersebut. Saat ini Paterson masih menjabat wakil gubernur sejak 14 bulan lalu atau bersamaan saat Spitzer dilantik menjadi gubernur.
Sebelumnya, Paterson adalah anggota dewan perwakilan daerah (senator) New York sejak 1985 mewakili sebagian wilayah Harlem dan Upper West Side di Manhattan. Paterson termasuk politisi kulit hitam yang sukses dengan latar belakang pendidikan kelas atas. Ayahnya, Basil, adalah mantan senator untuk Harlem dan belakangan orang kulit hitam pertama yang menjadi kepala dinas hubungan luar negeri New York. Itulah sebabnya Paterson menikmati pendidikan di Universitas Columbia dan Hofstra School of Law.
Kini Paterson mengaku agak gugup menghadapi tanggung jawab besar yang menantinya. “Saya tentu saja merasa gugup... namun pada akhirnya kita punya pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Paterson, Jumat (14/3). Yang jelas, Paterson akan menjadi kebanggaan baru bagi warga kulit hitam, tidak hanya di New York, tapi juga di Amerika Serikat.
Selain menjadi kulit hitam pertama yang menjadi gubernur New York, Paterson juga merupakan politisi kulit hitam keempat yang pernah menjadi gubernur dalam sejarah politik AS. Saat ini dia menyusul prestasi yang diukir oleh Deval Patrick, yang sedang menjadi Gubernur Massachusetts. Bahkan, dalam sejarah AS, Paterson juga menjadi penderita tunanetra kedua yang menjabat gubernur. Penderita tunanetra pertama yang menjadi gubernur adalah Bob Riley di Arkansas pada tahun 1975. Saat itu Riley hanya memimpin Arkansas selama sebelas hari.
Sementara itu, setelah menyatakan diri mundur sebagai gubernur New York, Spitzer kini terancam dipidana oleh aparat hukum federal akibat terkait dengan jaringan prostitusi tingkat tinggi. Itu lantaran dia ketahuan berkencan dengan seorang PSK di Washington 13 Februari lalu.(ap/ren)
SELAMAT BERKUNJUNG,BERGABUNG MENJALIN IKATAN KEMITRAAN
Jalinan Kemitraan digalang oleh rasa simpati yang menggerakkan diri tuk berbuat "satu" namun memberi "seribu satu" makna,bagi eksistensi organisasi dan menciptakan karsa bagi mereka [Tunanetra]menghilangkan sikap stereotype,diskriminatif dan antipati sehingga mereka dapat eksis dalam kehidupan menuju penyetaraan [Berbuat Untuk Tunanetra,Berbuat Untuk Semua] Bagi sahabat yang ingin berbagi dan mendukung Program Kami,Kampanyekan Blog ini dengan mengcopy Banner Komunitas Peduli Tunanetra.Klik DisiniBuat Para Sahabat Pengunjung ,Blogger,Anggota KAPTEN MITRA,dan Anggota BAMPER XII,kami tunggu masukan dan sarannya yah, demi membangun organisasi kami dan terkhusus kepada para penyandang cacat khususnya Tunanetra.
Kami merekomendasikan Anda untuk mempergunakan Mozilla FireFox Web Development & Hosting
Jumat, Mei 23, 2008
New York Dipimpin Gubernur “Tunanetra”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kata Mereka
Ketua DPD PERTUNI SULSEL
Hamzah M.Yamin
Dengan adanya website ini, memberikan warna tersendiri mengenai penyandang cacat, terkhusus tunanetra, media website menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang sangat bagus dengan jangkauan internasional,sehingga upaya mempublikasikan sahabat tunanetra dapat terjangkau secara menyeluruh. Aksi yang dilakukan BAMPER XII sebagai organisasi volunter / mitra PERTUNI sangat membantu kinerja DPD PERTUNI SULSEL dan penyandang tunanetra khususnya, teruslah memberikan satu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan |