SELAMAT BERKUNJUNG,BERGABUNG MENJALIN IKATAN KEMITRAAN

Jalinan Kemitraan digalang oleh rasa simpati yang menggerakkan diri tuk berbuat "satu" namun memberi "seribu satu" makna,bagi eksistensi organisasi dan menciptakan karsa bagi mereka [Tunanetra]menghilangkan sikap stereotype,diskriminatif dan antipati sehingga mereka dapat eksis dalam kehidupan menuju penyetaraan [Berbuat Untuk Tunanetra,Berbuat Untuk Semua] Bagi sahabat yang ingin berbagi dan mendukung Program Kami,Kampanyekan Blog ini dengan mengcopy Banner Komunitas Peduli Tunanetra.Klik Disini
Buat Para Sahabat Pengunjung ,Blogger,Anggota KAPTEN MITRA,dan Anggota BAMPER XII,kami tunggu masukan dan sarannya yah, demi membangun organisasi kami dan terkhusus kepada para penyandang cacat khususnya Tunanetra.
Kami merekomendasikan Anda untuk mempergunakan Mozilla FireFox Web Development & Hosting

Jumat, Mei 23, 2008

Tuna Netra Raih Beasiswa S2 ke AS

Keterbatasan fisik bukan halangan bagi Tolhas Damanik untuk meraih prestasi tertinggi. Anak bungsu dari empat bersaudara itu sukses menembus ketatnya persaingan meraih beasiswa pascasarjana dari Ford Foundation. Jebolan Universitas Negeri Jakarta itu berhasil menyisihkan 6.000 pelamar lainnya. Satu-satunya penerima beasiswa penyandang cacat itu akan memulai studinya di Ciracus University, AS, pertengahan tahun ini.

Di negeri Paman Sam dia memilih School of Education, dengan studi khusus pendidikan kebudayaan. Dalam bidang tersebut, dia akan memperdalam bidang filosofi dan sosio cultural.

Tolhas, panggilan akrabnya, merupakan sosok yang patut diacungi jempol. Ia lahir dengan keterbatasan fisik tidak mampu melihat. Tapi, dia bisa menunjukkan eksistensinya.

“Saya beruntung dilahirkan di keluarga yang istimewa. Mereka tidak pernah memanjakan saya”, tutur pria berusia 34 tahun itu.

Dalam keluarga, ialah satu-satunya yang mengalami tuna netra. Ketiga kakaknya memiliki fisik lebih sempurna. Tolhas kecil yang lahir di Pulau Bangka itu juga tidak pernah disekolahkan di SLB (Sekolah Luar Biasa).

“Saya berjuang untuk bisa sekolah umum. Mulai dari SD hingga tamat SMA”, kenangnya.

Selama bersekolah di Bangka, dia berjuang untuk tetap bisa melakukan semua tugas sebaik mungkin. Dia kerapkali mendapatkan bantuan dari orang tua, kakak, teman dan guru yang membacakan buku ataupun tugas-tugas lainnya. Dukungan dari orangtua dan keluarganya membuat dia tidak pernah putus asa.

Dia pun akhirnya melanjutkan sekolah ke Jakarta.”lulus dari sarjana, saya coba-coba untuk mencari beasiswa. Karena saya tidak punya biaya untuk kuliah”, jelas anak dari Usman Damanik dan Sintaria Simatupang itu.

Ia mencoba-coba untuk mencari beasiswa ke luar negeri dengan pertimbangan beasiswa dari Negara asing akan memberikan banyak porsi dan aksesibilitas, semisal buku dan alat-alat pembelajaran, hingga iklim yang lebih menerima orang dengan keterbatasan.

“Negara asing memang memberikan peluang lebih besar dan juga memberikan tempat bagi orang seperti saya”, tuturnya.

Dia mengatakan, kondisi perkuliahan di tempat itu jauh lebih baik. Dia telah mendapatkan banyak informasi dari teman-teman senasib di Negara yang akan dia tuju. Dari segi fasilitas juga lebih mendukung. Mulai dari buku-buku, aksesibilitas, housing (tempat tinggal), hingga alat transportasi.

Dia mengemukakan, secara hukum, negara yang dia tuju memang telah memayungi hak orang dengan keterbatasan. “Secara mental saya telah terasah, jadi saya rasa tidak akan ada banyak kesulitan. Selama ini saya menjalani kuliah juga sendiri”, katanya mantap (Aya).

***Sumber Indopos

Postingan Terkait Lainnya :


Widget by BAMPERXII.Co.cc
Anonim mengatakan...

wahhh
gila... inspiring story!!!

Anonim mengatakan...

makasih,pak president.moga dukung tunanetra dalam penyetaraan terhadap pelayanan umum

Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.

Kata Mereka

Ketua DPD PERTUNI SULSEL Hamzah M.Yamin
Dengan adanya website ini, memberikan warna tersendiri mengenai penyandang cacat, terkhusus tunanetra, media website menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang sangat bagus dengan jangkauan internasional,sehingga upaya mempublikasikan sahabat tunanetra dapat terjangkau secara menyeluruh. Aksi yang dilakukan BAMPER XII sebagai organisasi volunter / mitra PERTUNI sangat membantu kinerja DPD PERTUNI SULSEL dan penyandang tunanetra khususnya, teruslah memberikan satu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan