SELAMAT BERKUNJUNG,BERGABUNG MENJALIN IKATAN KEMITRAAN

Jalinan Kemitraan digalang oleh rasa simpati yang menggerakkan diri tuk berbuat "satu" namun memberi "seribu satu" makna,bagi eksistensi organisasi dan menciptakan karsa bagi mereka [Tunanetra]menghilangkan sikap stereotype,diskriminatif dan antipati sehingga mereka dapat eksis dalam kehidupan menuju penyetaraan [Berbuat Untuk Tunanetra,Berbuat Untuk Semua] Bagi sahabat yang ingin berbagi dan mendukung Program Kami,Kampanyekan Blog ini dengan mengcopy Banner Komunitas Peduli Tunanetra.Klik Disini
Buat Para Sahabat Pengunjung ,Blogger,Anggota KAPTEN MITRA,dan Anggota BAMPER XII,kami tunggu masukan dan sarannya yah, demi membangun organisasi kami dan terkhusus kepada para penyandang cacat khususnya Tunanetra.
Kami merekomendasikan Anda untuk mempergunakan Mozilla FireFox Web Development & Hosting

Minggu, Juni 01, 2008

Teknologi Tinggi Membuat Orang Buta Dapat “Melihat” Sesuatu

Bagi orang buta, mungkin impian terbesar mereka adalah dapat melihat sesuatu secara jelas dengan matanya. Baru-baru ini, suatu alat berteknologi tinggi yang dibuat oleh ahli di bidangnya asal Amerika Paul E. Lytha dan peneliti dari University of Montreal, Kanada, yakni Daniel Chapter dan rekan sejawat telah mewujudkan impian orang buta.

Beberapa hari yang lalu, di Universitas Montreal, Kanada, untuk pertama kalinya peneliti Daniel Chapter memasangkan alat yang ajaib itu pada penderita tuna netra bawaan, Michael Seasero. Ia memasangkan sebuah kamera mini ke atas dahi Michael, lalu meletakkan sebuah jaring elektroda induktor mini ke atas lidahnya, kemudian kamera akan merekam gambar dan diubah menjadi denyut listrik, dan dipancarkan ke jaring yang melekat erat di lidah Micahel, sehingga penderita tuna netra dapat membedakan rintangan di depan melalui sensasi di lidah.

Ahli ilmu saraf Morris Pudito mengatakan bahwa konsep teknologi ini adalah, menggunakan suatu sensasi mengganti sensasi lain yang hilang. Melalui alat ini, orang buta dapat merasakan dunia melalui lidah, sehingga dengan demikian akan mendapatkan suatu “sensasi visual”, namun, sebetulnya ia bukan melihat melalui mata, melainkan melihat melalui otak. “Kenapa kami memakai lidah, adalah karena ia adalah organ pertama yang kita pakai, sesaat setelah kita lahir kita sudah memakai lidah,” ujar Morris Pudito dalam keterangan persnya.

Setelah Michael memakai alat “lidah melihat benda” yang ajaib ini, ia-pun membuang tongkat penyangganya, dan di bawah bimbingan ilmuwan, Michael mulai berlatih melintasi rintangan. Namun, ketika untuk pertama kalinya Michael berjalan dengan bantuan alat ini, ia masih saja membentur banyak hal, sebab Michael masih belum dapat memahami sinyal denyut yang diterima lidah, masih belum dapat memastkikan jauh dekat suatu obyek menurut sinya-sinyal tersebut.

Setelah latihan selama 2 jam, akhirnya Michael mulai berjalan dengan lebih lancar, dan untuk pertama kalinya ia dapat merasakan obyek yang jauh sepanjang hidupnya. “Lidahnya” telah menggantikan fungsi matanya, akhirnya dengan bantuan alat tersebut ia dapat “melihat”sesuatu.

Sebelumnya beberapa hari yang lalu, ilmuwan Australia mengumumkan, bahwa mereka berhasil membuat suatu teknologi tiruan bola mata serupa yang lebih pragmatis, ada harapan dapat membantu penderita tuna netra non pembawaan kembali dapat melihat cahaya terang. Ada harapan teknologi ini masuk ke market dalam 5 tahun mendatang.

Prinsip kerja teknologi ini adalah, mengirim informasi gambar yang direkam kamera luar ke elektroda yang dipasang di sekeliling bola mata, selanjutnya mengirim informasi gambar ke otak besar. Peneliti terkait menuturkan, jika dibandingkan dengan teknologi mata tiruan di masa lalu yang perlu memasang alat buatan ke dalam bola mata, maka teknologi elektroda yang dipasang ke bagian luar bola mata ini lebih aman dan efisien

BIONIC EYE
Alat lain yang bisa membantu orang buta untuk melihat dunia adalah Bionic Eye. Peneliti asal Australia yang mengembangkan “mata bionik” menuturkan, hasil percobaan awal menunjukkan, mata bionik bisa secara terbatas merangsang penglihatan orang buta karena cacad gen yang langka. Pakar dari yayasan mata bionik di Walles Princes Hospital, Sydnei, yakni Crawnneo mengatakan “maksud pengembangan ini adalah supaya anjing penuntun kembali menjadi binatang kesayangan.”

Teknologi yang dipakai alat ini adalah dua hal yang serupa dengan telinga elektrik buatan yang dipakai sekarang. Crawnneo menuturkan, percobaan meliputi pemasangan elektroda di permukaan bola mata, kemudian merangsang selaput jala mata dengan arus listrik, selaput jala mata terletak di belakang bola mata, selapis sel pencahayaan yang tipis-tipis. Elektroda merangsang selaput jala mata mengirim informasi sampai ke saraf pandang, kemudian baru mengirim informasi sampai ke daerah visual otak besar. Menurutnya, meskipun tidak dapat memberi daya pandang sepenuhnya, namun, suatu hari kelak, diharapkan dapat memberi “visual fungsional” yang cukup bagi orang buta, agar mereka tidak sempoyongan berjalan di dalam kamar. “Pemakai dapat melihat kilatan cahaya yang menampilkan kontur suatu benda,” jelas Crawnneo.

Peneliti juga mengembangkan mata bionik jenis kedua yang bisa secara langsung menanamkan elektroda ke daerah visual otak besar, ini berarti penderita yang saraf visualnya rusak juga mendapatkan manfaat baiknya.

Meskipun keefektifanya saat ini sangat terbatas, namun, pakar peneliti George Harry menuturkan, ini cukup membuat penderita yang berada dalam kegelapan sepanjang tahun, akan meneteskan air mata ketika melihat titik terang.

(Sumber: Dajiyuan/Secret China)



Postingan Terkait Lainnya :


Widget by BAMPERXII.Co.cc
About Girls (http://about-girlsz.blogspot.com) mengatakan...

mudah2an bionic eye bisa lebih cepat dikembangkan sehingga bisa membantu para tuna netra
harga nya berapa ya?

Go Money Income [http://gomoneyincomes.blogspot.com/] mengatakan...

kemajuan teknologi yang positif~~

Twilight Wallpaper (http://twilight-wallpaper.blogspot.com/) mengatakan...

mantep

Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.

Kata Mereka

Ketua DPD PERTUNI SULSEL Hamzah M.Yamin
Dengan adanya website ini, memberikan warna tersendiri mengenai penyandang cacat, terkhusus tunanetra, media website menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang sangat bagus dengan jangkauan internasional,sehingga upaya mempublikasikan sahabat tunanetra dapat terjangkau secara menyeluruh. Aksi yang dilakukan BAMPER XII sebagai organisasi volunter / mitra PERTUNI sangat membantu kinerja DPD PERTUNI SULSEL dan penyandang tunanetra khususnya, teruslah memberikan satu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan