SELAMAT BERKUNJUNG,BERGABUNG MENJALIN IKATAN KEMITRAAN

Jalinan Kemitraan digalang oleh rasa simpati yang menggerakkan diri tuk berbuat "satu" namun memberi "seribu satu" makna,bagi eksistensi organisasi dan menciptakan karsa bagi mereka [Tunanetra]menghilangkan sikap stereotype,diskriminatif dan antipati sehingga mereka dapat eksis dalam kehidupan menuju penyetaraan [Berbuat Untuk Tunanetra,Berbuat Untuk Semua] Bagi sahabat yang ingin berbagi dan mendukung Program Kami,Kampanyekan Blog ini dengan mengcopy Banner Komunitas Peduli Tunanetra.Klik Disini
Buat Para Sahabat Pengunjung ,Blogger,Anggota KAPTEN MITRA,dan Anggota BAMPER XII,kami tunggu masukan dan sarannya yah, demi membangun organisasi kami dan terkhusus kepada para penyandang cacat khususnya Tunanetra.
Kami merekomendasikan Anda untuk mempergunakan Mozilla FireFox Web Development & Hosting

Selasa, Oktober 21, 2008

Menghapus lembaran Dosa

Oleh:Sujono sa’id
Tanggal 1 Oktober 2008, tepatnya pada tanggal 1 Syawal tahun 1429 Hijriah, seluruh ummat islam telah mengumandangkan takbir, tasbi, tahlil, dan tahmit memuji kebesaran Allah. Di hari itu, sebagai seorang pribadi yang beragama Islam, telah berhasil menjalankan ibada puasa ramadhan, dimana pada momen ini adalah ajang untuk menghapus isi lembaran yang selama setahun kita mengisinya dengan tinta noda dan dosa yang tidak dapat kita hitung dan menggantinya dengan tinta keimanan.
Oleh sebahagian muballig, utamanya muballig professional, setiap berceramah memberikan julukan bermacam-macam terhadap bulan ramadhan, dan ternyata julukan-julukan yang mereka berikan semuanya tentu saja masuk akal. Ada seorang ulama yang menamai bulan ramadhan sebagai bulan latihan, sebab kita berlatih untuk mengendalikan nafsu lapar, haus, dan nafsu birahi sebagai suami dan istri, dan yang ternyata tak kala penting adalah melatih kita untuk mengelola kecerdasan emosi yang ada dalam diri kita.Menurut penulis, hal itu adalah sesuatu yang merupakan pendapat yang sangat wajar, sebab latihan selama sebulan di bulan ramadhan tidak boleh berhenti, sebab setiap latihan harus disertai dengan tindak lanjut setelah bulan ramadhan sebagai bulan latihan berakhir, jadi kalau selama bulan ramadhan kita sudah berhasil menahan amarah, maka tentu setelah kita keluar dari bulan ramadhan, kita tentu harus mempertahankannya.
Saya kira sangatlah salah, jika seseorang yang selalu mengatakan bahwa saya nggak boleh marah pada bulan puasa, karena kemampuan untuk tidak marah juga sangat dibutuhkan di luar bulan puasa, karena ketika kita tetap mempertahankan amarah kita, maka kita tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga berimbas pada diri sendiri.
Begitupun dengan kebiasaan kita sebelum ramadhan menggunakan mulut kita untuk berkata-kata kotor sebelum bulan ramadhan, tentu setelah bulan ramadhan kita harus mempertahankannya sampai kita kembali kepada Allah dalam keadaan khusnul hatimah, bukankah kita semua merindukan kematian dalam keadaan khusnul hatimah? Ya! Tentu saja kita merindukannya, karena selain memperoleh kasih sayang Allah kita juga sudah memperoleh tempat yang layak di sisi Allah yaitu syurga jannatunna’im.
Ada juga yang mengatakan bahwa bulan ramadhan adalah bulan dimana ampunan kita dapat memperolehnya, itupun sangat benar karena dasarnya dari sebuah hadits nabi yang berbunyi “ sesungguhnya pada bulan ramadhan, pintu-pintu syurga terbuka lebar, dan pintu neraka ter tutup rapat, serta syaitan-syaitan semuanya dibelenggu oleh Allah”.
Karena syaitan di belenggu oleh Allah, maka bagi orang-orang yang bertakwa yang menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan, telah berhasil menghapus isi dari sebuah lembaran yang telah pernah ia tulis selama setahun dan menggantinya dengan yang baru, dari pada kita beli kertas baru lebih baik kertas yang kita nodai yang kita bersihkan.
Akhirnya, di akhir tulisan ini saya(penulis) hanya ber harap mudah-mudahan dipertemukan dengan bulan ramadhan berikutnya, dan dosa-dosa saya selama setahun sebelum ramadhan diampuni oleh Allah, dan saya juga minta maaf jika tulisan ini baru saya posting kira-kira 2 minggu setelah idul fitri karena kesibukan saya sebagai siswa, seorang organisatoris, dan kesibukan-kesibukan yang lain yang membuat saya terlambat mempostingnya dib log yang sangat saya cintai dan saya sangat banggakan.

Postingan Terkait Lainnya :


Widget by BAMPERXII.Co.cc

Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.

Kata Mereka

Ketua DPD PERTUNI SULSEL Hamzah M.Yamin
Dengan adanya website ini, memberikan warna tersendiri mengenai penyandang cacat, terkhusus tunanetra, media website menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang sangat bagus dengan jangkauan internasional,sehingga upaya mempublikasikan sahabat tunanetra dapat terjangkau secara menyeluruh. Aksi yang dilakukan BAMPER XII sebagai organisasi volunter / mitra PERTUNI sangat membantu kinerja DPD PERTUNI SULSEL dan penyandang tunanetra khususnya, teruslah memberikan satu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan